Desa Wisata Gringgingsari Tawarkan Wisata Alam dan Religi

  • Sep 05, 2018
  • gringgingsari
  • BERITA, POTENSI DESA, LINGKUNGAN

BATANG – Sejumlah destinasi wisata alam terus bermunculan di Kabupaten Batang. Seperti kehadiran Desa Wisata di Desa Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal yang di launcing oleh masyarakat bersama pemerintah daerah, Selasa (8/5). Kepala Desa Gringgingsari, Sigit Pranoto mengungkapkan, bahwa desanya mempunyai segudang potensi wisata alam dan religi yang bisa dijual keluar. Oleh karenya, keberanian untuk membuka desa wisata itu dimunculkan. “Dengan adanya Desa Wisata Gringgingsari ini, dapat melengkapi destinasi wisata yang ada di Kawasan Kecamatan Wonotunggal. Karena di sekitar desa sudah ada desa wisata lainya, yaitu Desa Wisata Sodong dan Silurah,” katanya. Ia menjelaskan, potensi alam yang ada di desanya seperti Curug Kanoman dan wisata religi berupa sendang depok yang konon katanya pernah disinggahi oleh Seh Abdulrahman Kajoran di aliran Sungai Jamban. “Kedepan, akan kami kemas secara baik dengan membuka wisata river tubbing dan kegiatan edukasi alam lainya untuk mendukung program Batang Heaven Of Asia,” bebernya. Selain pembukaan desa wisata, acara juga diisi dengan penandatangan MoU antara masyarakat dengan SMAN 1 Bandar terkait bantuan apotik hidup. “Kami sangat mendukung pembukaan desa wisata yang ada di Desa Gringgingsari ini, dan kami sangat mengapresiasi kerjasama ini. Untuk mengembangkan desa wisata ini, kami siap memberikan edukasi terkait penghijauan, edukasi dan pemberian bibit tanaman,” ujar Kepala Sekolah SMA N 1 Bandar, Suraji. Ia menambahkan pihaknya sudah melakukan penelitian terkait beberapa bibit tanaman yang memiliki potensial dan bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar. “Aren sangat pontensial jika ditanam di kawasan desa, selain itu beberapa bibit lain seperti salak juga bisa mengangkat perekonomian warga dan destinasi wisata,” terangnya. Sementara itu ditemui terpisah, Bupati Batang Wihaji menyatakan merasa senang dengan kesadaran wisata yang dimiliki masyarakat Batang. Ia mengharapkan, agar hal hal semacam ini dapat terus dimunculkan, untuk mendukung program kerjanya 5 tahun kedepan. “Saya senang, ini bagian dari harapan kita, dan ini bagian dari pemberdayaan. Jadi, kedepan silahkan potensi wisata yang ada ini dikelola oleh pihak desa maupun masyarakat setempat, sehingga bisa untuk mengurangi angka pengangguran,” ucapnya. Ditambahkannya, pemerintah daerah akan memberikan bantuan penuh pada potensi wisata yang ada. “Selama desa wisata ini berjalan dengan baik dan berkembang, nanti kita akan berikan dukungan. Akan kita carikan beberapa CSR dari perusahaan untuk bisa disalurkan dan membantu mengembangkan iklim wisata,” tandasnya. (fel)